Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 12:44:40【Kabar Kuliner】650 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(34384)
Artikel Terkait
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi